Monday, October 09, 2006

Apakah Alkitab Bertentangan Dengan Geologi?

Kejadian 1:1-2

Para ahli geologi dan arkeologi berkata bahwa umur bumi ini jutaan tahun. Namun bila kita menghitung rentang waktu antara Adam sampai sekarang ini, kita akan menemukan angka kira-kira enam ribu tahun. Bagaimanakah kita menjelaskan hal ini?

Dalam bukunya "Earth's Earliest Ages", G.H. Pember mengatakan bahwa di antara Kejadian 1:1 dan 1:2 terdapat suatu "masa selang." Berapa lamakah masa selang ini? Tak seorang pun dapat mengatakan berapa lama masa selang itu dan apa yang terjadi di atas permukaan bumi dan di atmosfer sebelum terjadi kondisi yang gersang dan kosong; Alkitab tidak memberi tahu apa-apa tentang hal ini. Tetapi, yang pasti, Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa bumi kita hanya berumur enam ribu tahun. Namun kita yakin bahwa sejarah manusia memang hanya berumur sekitar enam ribu tahun.

Masa selang yang panjang ini mencakup seluruh periode sejarah pra-Adam. Di masa selang inilah terjadi pemberontakan iblis yang menyeret sepertiga malaikat dan makhluk-makhluk hidup di bumi. (Seperti kita ketahui bahwa iblis asalnya adalah penghulu malaikat yang diciptakan Allah jauh sebelum manusia). Allah menghakimi bumi dan seluruh makhluk hidup yang ikut memberontak tersebut dengan air. Itulah sebabnya bumi terendam air. Tidak heran jika hari ini, para ahli dapat menemukan fosil yang umurnya jutaan tahun. Fosil-fosil itu pasti berasal dari makhluk-makhluk hidup yang terendam dalam air tersebut.

Dari sisa-sisa fosil, kita bisa melihat adanya kebuasan dan pembantaian. Bahkan penyakit dan kematian yang merupakan akibat dosa. Ini menjadi gambaran umum di antara makhluk hidup di bumi. Fakta ini menunjukkan bahwa fosil itu tidak berkaitan dengan dunia kita, sebab Alkitab menyatakan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah selama enam hari itu baik, dan tidak ada kejahatan sampai Adam berbuat dosa. Karena itu, fosil adalah sisa-sisa makhluk sebelum jaman Adam, dan juga menunjukkan tanda-tanda adanya penyakit, kematian, dan saling menghancurkan. Ini merupakan bukti milik jaman yang lain dan noda sejarah dosa mereka, sejarah yang diakhiri dengan hancurnya diri dan tempat tinggal mereka sendiri.- G. H. Pember, Earth's Earliest Ages, 1942, reprinted 1975, pp. 34-35.

Jadi, kita sangat yakin bahwa tidak ada kontradiksi antara Alkitab dengan geologi. Segala bantahan ahli geologi atas Alkitab hanyalah bukti ketidak-mengertian mereka atas Alkitab. Betapa menakjubkannya Firman Allah, ia sama sekali tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home