Tuesday, September 19, 2006

Yesus Terunik Di Dunia
Dalam [Yesus] berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keilahian (Kolose 2:9)

Bacaan: Filipi 2:5-11
Setahun: Ayub 34-35; Kisah Para Rasul 15:1-21

Seorang kristiani yang masih baru mengirim e-mail ke sebuah situs yang melayani tanya jawab mengenai iman. Ia berkata, “Saya bergumul dengan pernyataan orang kristiani lain bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju surga dan Allah, benarkah demikian?”

Pertanyaan semacam ini menantang kita untuk menguji pandangan kita tentang Yesus. Tinjauan alkitabiah tentang Yesus dan keunikan-Nya dapat membantu menguatkan keyakinan kita bahwa Dialah satu-satunya jalan.

Yesus adalah Pribadi yang tak tertandingi dalam sejarah saat ini Dia berseru kepada kita untuk memercayakan kehidupan kita kepada-Nya.

Yesus Kristus adalah:
Unik dalam hakikat: Dia adalah Allah sekaligus manusia (Yohanes 10:30).
Unik dalam nubuatan: Tak ada kehidupan pemimpin lain yang dinubuatkan dengan begitu jelas dan akurat (Mikha 5:2).
Unik dalam misi: Hanya Yesus yang datang untuk menyelamatkan kita dari dosa (Matius 1:21).
Unik dalam kelahiran: Hanya Yesus yang dilahirkan dari seorang perawan (Matius 1:23).
Unik dalam kemampuan: Hanya Yesus yang memiliki kuasa mengampuni dosa (Markus 2:10).
Unik dalam keberadaan: Yesus telah ada sebelum permulaan zaman (Yohanes 1:1,2).
Unik dalam kedudukan: Tak seorang pun setara dengan Allah (Filipi 2:5,6).
Unik dalam pemerintahan: Hanya Yesus yang memerintah selamanya (Ibrani 1:8).

Dalam sejarah tak seorang pun yang seperti Yesus. Hanya Dia yang berhak mendapatkan kepercayaan kita, dan hanya Dialah jalan menuju Allah. JDB

HANYA ADA SATU JALAN MENUJU SURGA, YESUS KRISTUS-LAH JALAN ITU

Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Friday, September 01, 2006

Kejadian 1:26-28, Roma 5 : 12-20, Nats Roma 5 : 17
SEBAB, JIKA OLEH DOSA SATU ORANG MAUT TELAH BERKUASA OLEH SATU ORANG ITU, MAKA LEBIH BESAR LAGI MEREKA, YANG TELAH MENERIMA KELIMPAHAN KASIH KARUNIA DAN ANUGERAH KEBENARAN, AKAN HIDUP DAN BERKUASA OLEH KARENA SATU ORANG ITU, YAITU YESUS kRISTUS.

PENGANTAR
Siapa yang dimaksud dengan "satu orang" dalam ayat Roma 5:17a? Secara tradisionil sampai abad ke-18, umat Kristen menafsirkan bahwa yang dimaksud ialah Adam dari Kejadian 1:26-28 itu. Adam yang dicipta kan Allah dari debu tanah. Adam, manusia pertama, Bapak dari seluruh umat manusia. Sampai akhir abad ke-18 umat Kristen percaya akan hal ini tanpa ragu-ragu.

Tetapi pada abad ke-19, apalagi abad ke-20 ada yang mempermasalahkan ini. Apakah Adam itu manusia historis, manusia yang terdiri dari roh, jiwa dan tubuh seperti Anda dan saya, atau "hanya" simbol dari semua orang yang ada didunia ini? Atau Adam "hanya" simbol dari makhluk-makhluk pertama yang mulai hidup didunia ini dimasa yang lalu, entah ribuan entah jutaan tahun yang lalu?

II. PENTINGNYA PENGERTIAN YANG JELAS BAGI IMAN KRISTEN
Menurut pendapat saya, adalah sangat penting bagi umat Kristen pada umumnya, dan hamba Allah khususnya, untuk mendapat pengertian yang jelas mengenai hal ini. Kalau Adam pertama adalah historis, konsek wensi logis Adam kedua, yaitu Yesus Kristus juga historis. Tetapi kalau Adam pertama "hanya" simbolis, konsekwensi logis Adam kedua juga "hanya" simbolis.Kalau Adam pertama hanya simbolis, tentu kejatuhan dalam dosa juga hanya simbolis. Keselamatan dikayu salib tentu juga hanya simbolis. Apa yang sisa dari Agama Kristen?

III. CONTOH
Pada tahun 1993, dalam sebuah kebaktian di-GKI-Gunsa seorang pendeta GKI, lulusan STT-Jakarta mempersoalkan kata "barangsiapa" dalam Kejadian 4:14.
Tepatnya ayat itu berbunyi sebagai berikut :
"Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapanMu, seorang pelarian dan pengembara dibumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
Menurut Pendeta itu waktu itu hanya ada Adam, Hawa dan Kain. Habel sudah mati. Jadi siapa yang dimaksud dengan barangsiapa? Ia kemudian katakan bahwa Adam dan Hawa bukan satu pasang manusia tetapi banyak pasang. Adam-Adam dan Hawa-Hawa serta keturunan mereka itulah yang dimaksud dengan barangsiapa dalam ayat Kejadian 4:14 itu. Dengan lain perkataan, menurut Pendeta itu, Adam dan Hawa hanya simbol dari manusia-manusia pertama.

IV. TEORI EVOLUSI
Apa sebab si-Pendeta mengatakan seperti diatas? Karena sedikit banyak ia percaya teori evolusi. Sejak kapan ada Pendeta percaya teori evolusi? Ia mengira bahwa teori evolusi mutlak benar, jadi tafsiran Alkitabnya harus dikompromikan.

Sebenarnya teori evolusi adalah teori yang sudah sangat kuno. Filsuf-filsuf Yunani kuno a.l. Aristoteles, Herakleitos dan Empedocles sudah mengemukakan teori-teori evolusi. Tetapi dampaknya pada iman orang Kristen praktis tidak ada. Pada tahun 1859, Darwin menulis bukunya: "On the Origin of Species" dan kemudian "Descent of Man". Sejak itulah timbul pro dan kontra teori tersebut. Mula-mula Rohaniwan Kristen baik Protestan maupun Katolik Roma sangat menentangnya, bahkan banyak yang mengutuknya. Tetapi kemudian pada abad ke-19 mulai ada yang berkompromi. Ada yang kemukakan day-age theory, ada yang kemukakan gap- theory dan ada yang usulkan simbolic/allegoric interpretation.

Seorang teolog Katolik Roma almarhum Pater Tijlhard de Chardin (1881- 1955) percaya teori evolusi. Tetapi karena ia adalah seorang rohaniwan Katolik Roma, ia juga percaya bahwa ada Allah. Jadi ia katakan bahwa Adam memang diciptakan Allah, tetapi Allah menciptakan manusia melalui proses evolusi. Adam hanyalah simbol dari makhluk makhluk pertama yang berevolusi dari binatang menjadi manusia. Atau pakai istilah Chardin, makhluk yang beralih dari Biosphere ke Noosphere beberapa juta tahun yang lalu. Kitab Kejadian 1 s/d 11 menurut Chardin hanya dapat diterima sebagai simbolis/allegoris. Teori ini kemudian dikenal sebagai Theistic Evolution, Evolusi yang dipimpin Allah.

Chardin percaya teori evolusi dengan begitu fanatik, bahkan lebih fanatik dari banyak ilmuwan evolusionis non-Kristen. Ia berkata: Evolution is a general condition to which all theories, all hypotheses, all systems must bow, and which they must satisfy henceforward if they are to be thinkable and true. Evolution is a light illuminating all facts, a curve that all lines must follow.

Dengan lain perkataan Evolusi harus dianggap mutlak benar. Teori-teori lain harus tunduk pada teori evolusi ini. Seorang ilmuwan yang berani bantah ini, bukanlah ilmuwan. Secara tidak langsung, Chardin bahkan berkata bahwa Alkitabpun harus tunduk pada teori evolusi. Ayat-ayat yang tidak bertentangan dengan teori evolusi boleh diterima secara harafiah kalau mau, tetapi yang bertentangan hanya dapat diterima sebagai simbolis/allegoris. Ia buat tafsiran Alkitab cara demikian dan menyebutnya sebagai "tafsiran baru". Mula-mula mayoritas teolog Katolik menentang teori-teori Chardin. Buku-buku Chardin pernah dilarang untuk dibaca jemaat Katolik. Chardin sendiri hampir dikucilkan (ex-communicate) dari gereja Katolik Roma. Tetapi kemudian ada yang membelanya. Banyak teolog Katolik Roma yang kemudian mengikuti jejak Chardin. Lebih menyedihkan lagi, teolog-teolog protestan seperti Dr Ross di-Amerika Serikat juga mengikuti jejak Chardin. Pada tahun 1997, Paus Johannes Paulus II mengatakan bahwa Alkitab tidak bertentangan dengan teori evolusi.

Akhir abad ke-19 teori evolusi masuk ke-Indonesia. Pada tahun 1891, Eugene Dubois mendapatkan fosil, didesa Trinil dekat Solo, yang kemudian ia beri nama Pithec Anthropus Erectus. Kemudian banyak dosen dan lulusan STT di-Indonesia juga mengikuti jejak Chardin ini, dan percaya suatu Theistic Evolution. Dibuatlah kompromi-kompromi yang semuanya sangat tidak masuk akal. Tetapi itulah yang dihidangkan kepada jemaat- jemaat Kristen di-Indonesia.

Evolusionisme telah menjadi agama yang telah memasuki dunia pendidikan dari S.D. sampai Universitas. Bahkan kini masuk berbagai Seminary didunia dan juga di-Indonesia. Seorang ilmuwan atau teolog yang baik harus percaya teori evolusi. Kalau tidak ia adalah ilmuwan atau teolog yang "Bodoh dan murtad". Zaman Copernicus/Galileo banyak teolog Kristen mengatakan bahwa percaya teori Heliosentris adalah "bodoh dan murtad". Kalau dibiarkan terus mungkin suatu saat ada yang katakan ;"Orang Kristen yang tidak percaya teori evolusi adalah orang Kristen yang bodoh dan murtad".

Tetapi apakah benar teori evolusi terbukti secara ilmiah, sehingga para teolog harus berkompromi agar jangan sampai dibilang orang ketinggalan zaman atau kampungan?

V. APAKAH TEORI EVOLUSI TERBUKTI SECARA ILMIAH?
Setelah mempelajari hal ini selama puluhan tahun, terutama antara tahun 1983 s/d 1987 saya menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya teori evolusi tidak terbukti secara ilmiah. Apa yang digembar-gemborkan kaum evolusionis sebagai Fakta Evolusi, sesungguhnya adalah Iman Evolusi. Iman yang salah. Bukti-bukti ilmiah berupa pengamatan-pengamatan dan percobaan-percobaan yang teliti dan dapat diulangi tidak ada, dan tidak pernah akan ada.

Dari halaman pertama sampai dengan halaman terakhir dari Alkitab Allah maksudkan apa yang dikatakanNya. God means what He said.

Dalam artikel "Kembali kekitab Kejadian" ("Back to Genesis") telah saya uraikan dengan panjang lebar mengenai teori kreasi versus teori evolusi. Dalam artikel ini saya tekankan betapa pentingnya pengertian umat Kristen mengenai Adam. Adam dan Hawa adalah manusia seutuhnya, manusia historis seperti Anda dan saya. Bedanya dengan kita ialah Adam dan Hawa tidak pernah dilahirkan, tidak pernah menjadi bayi, balita dan remaja seperti kita. Mereka diciptakan Allah langsung sebagai seorang pemuda yang ganteng dan gagah perkasa dan seorang pemudi yang cantik jelita, sehat walafiat. Gennya sempurna.

Adam pertama adalah manusia historis, seperti Adam kedua, yaitu Yesus Kristus, adalah juga manusia historis. Penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, keselamatan oleh Yesus Kristus adalah benar.

Amin.


Oleh: Ir. Stanley I. Sethiadi
Sumber: Sahabat Surgawi